Dulu, “isolasi” bangunan membangkitkan gambaran gulungan bahan batting fiberglass berwarna merah jambu atau putih/kekuningan. Sejak akhir tahun 1930-an, potongan panjang batting fiberglass telah dipotong agar pas di antara tiang dinding dan diapit di antara dinding luar dan bagian dalam batu lembaran.
Fiberglass memberikan insulasi bangunan yang jauh lebih unggul (dan lebih aman) dibandingkan yang digunakan dalam konstruksi selama berabad-abad. Namun hal tersebut bukannya tanpa risiko kesehatan yang signifikan akibat menghirup partikel kecil fiberglass yang dapat terlepas dari batting selama penanganan. Masker pelindung, sarung tangan, kacamata, dan pakaian merupakan perlengkapan keselamatan standar saat memasang isolasi fiberglass.
Meskipun isolasinya efektif, fiberglass tidak memberikan penghalang uap dan udara yang baik jika tidak dipasang dengan benar.
Banyak proyek konstruksi komersial saat ini diisolasi dengan produk busa yang memberikan isolasi lebih besar dan ketahanan intrusi lainnya dibandingkan batting fiberglass. Mari kita telusuri beberapa sejarah dan kegunaan insulasi busa.
Cerita pendeknya
Insulasi busa semprot adalah produk poliuretan yang dikembangkan pada tahun 1937 oleh ahli kimia industri Jerman, Otto Bayer. Pesawat ini dibawa ke Amerika Serikat dan digunakan dalam proyek militer dan penerbangan pada pertengahan tahun 1940an.
Setelah perang, industri otomotif mulai menggunakan polimer poliuretan pada badan mobil dan industri perumahan mulai menggunakannya secara terbatas untuk mengisolasi rumah. Pada tahun 1970an, teknologi telah meningkatkan penerapan dan keterjangkauan insulasi semprot untuk digunakan dalam industri konstruksi.
Produk insulasi busa semprot saat ini memberikan efisiensi energi yang lebih besar dan mencapai “peringkat ramah lingkungan” yang semakin meningkat. Insulasi ini digunakan di banyak proyek konstruksi perumahan dan komersial di seluruh dunia.
Peringkat nilai R, isolasi busa Sel Terbuka dan Sel Tertutup
Isolasi memiliki peringkat nilai R, “ukuran ketahanan terhadap aliran panas melalui ketebalan tertentu.” Secara umum, semakin tinggi nilai R, semakin besar hambatan aliran panasnya. Insulasi busa semprot memiliki peringkat nilai R yang lebih tinggi dibandingkan isolasi fiberglass.
Insulasi semprot modern yang digunakan dalam konstruksi biasanya terdiri dari dua jenis: busa “Sel Terbuka” atau “Sel Tertutup”.
- Busa Sel Terbuka terdiri dari sel busa kecil yang tidak tertutup sepenuhnya. Udara mengisi ruang “terbuka” di dalam material. Busa Sel Terbuka memiliki nilai R 3,4 hingga 4,5 per inci.
Isolasi Sel Terbuka adalah penghalang suara yang sangat efektif (hampir dua kali lipat ketahanan suara dibandingkan busa Sel Tertutup).
- Busa Sel Tertutup terdiri dari sel-sel tertutup sepenuhnya yang dikemas rapat dan diisi dengan gas, memungkinkan busa naik dan mengembang. Busa Sel Tertutup memiliki nilai R 5,4 hingga 7,2 per inci.
Sel Tertutup memberikan insulasi yang unggul dan karena kepadatan selulernya yang lebih besar, sel ini memberikan penguatan struktural pada permukaan berinsulasi.
Manfaat isolasi semprot
Insulasi ini menawarkan sejumlah manfaat unik bila digunakan dalam konstruksi komersial dan residensial:
- Insulasi ini tidak memiliki nilai makanan yang berarti bahwa busa tersebut tidak berguna bagi serangga dan hewan pengerat yang merusak.
- Pertumbuhan bakteri dan jamur tidak dapat berkembang pada insulasi busa semprot karena merupakan zat inert.
- Diterapkan dalam bentuk cair, insulasi busa semprot mengembang dan menyesuaikan diri dengan semua ruang terbuka sehingga menciptakan “selubung termal berkelanjutan” yang secara efektif menutup kebocoran dan celah serta mencegah masuknya serangga dan hama.
- Insulasi busa semprot melekat pada permukaan yang bersih dan kering, tidak akan menyusut, mengendap, atau hancur.
Nilai dalam konstruksi komersial
Insulasi busa semprot lebih mahal untuk dipasang dibandingkan isolasi fiberglass tradisional. Namun, busa semprot menawarkan manfaat isolasi suara dan cuaca yang besar untuk hampir semua aplikasi konstruksi yang bisa dibayangkan.
Biaya awalnya akan diimbangi dengan daya tahannya (80+ tahun), kemampuannya untuk mengisi area terkecil sekalipun yang tidak dapat dijangkau oleh fiberglass, dan memberikan efisiensi energi yang lebih tinggi sehingga mengurangi biaya energi.
Dengan meningkatnya fokus pada efisiensi energi, kemungkinan besar insulasi busa semprot akan terus digunakan baik di industri perumahan maupun konstruksi komersial.